"Aku sudah ber-olahraga". Ucapnya bersemangat.

"Olahraga apa yang kau lakukan?". Ia bertanya penasaran.

"Membicarakan keburukan orang".

"Itu bukan olahraga".

"Benarkah? Aku mengeluarkan banyak energi untuk hal tersebut. Kondisiku untuk sesaat menjadi lebih baik". Wajahnya memancarkan rona segar laksana seorang yang usai ber-wudhu.

"Apa kau tidak menggunakan otakmu". Ia menjawab dengan tak kalah gembira menyungging-kan senyum ganja dan sorot mata ekstasi.

Komentar