Para murid berbaris dengan wajah malas-malasan. Guru dengan sesekali sapuan rotan dengan sipakan ringan mengatur para murid.

“Mari kawan-kawan kita menyanyikan lagu wajib nasional. 1, 2, 3”.

     Lagu satu nusa satu bangsa melantun khidmat. Terdengar sayup-sayup dari barisan belakang nada yang berlainan dengan gemulai tangan dirigen.

“Ayo Persija, Macan Kemayaoran. . .!”

     Dalam sekejap guru yang berjaga di belakang berubah menjadi Bruce Lee, Jackie Chan, Barry Prima, Dede Yusuf. Tendangan, tamparan; meredam tingkah Subversi siswa.

Komentar