Para murid
berbaris dengan wajah malas-malasan. Guru dengan sesekali sapuan rotan dengan
sipakan ringan mengatur para murid.
“Mari
kawan-kawan kita menyanyikan lagu wajib nasional. 1, 2, 3”.
Lagu satu nusa satu bangsa melantun
khidmat. Terdengar sayup-sayup dari barisan belakang nada yang berlainan dengan
gemulai tangan dirigen.
“Ayo Persija,
Macan Kemayaoran. . .!”
Komentar
Posting Komentar