Anak-anak
mengisi Langgar yang sepi karena api dendam yang tak jua kunjung padam.
“Bang! Bang!
Bang!”, ia memanggil semua orang dari bermacam suku, bila lebih tua darinya
dengan sebutan ‘bang’ Karena ia bayi berusia dua tahun yang hanya bisa
berbicara dalam hati.
Perasaan nostalgia tersendiri bagi
anak-anak. Momen bahagia bagi setiap orang se-menyedihkan apapun
latar-belakangnya.
Anak-anak itu adalah arwah
bayi-bayi yang dimakamkan di belakang Langgar.
Komentar
Posting Komentar